Akuntansi
biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi, akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen. Kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi
yang menghasilkan informasi keuangan. Kesamaan lainnya adalah dua tipe
akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang
bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Tugas akuntan adalah
menyediakan informasi keuangan yang relevan dan andal untuk memenuhi berbagai
keperluan yang berbeda tersebut.
Akuntansi biaya adalah proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan
penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta penafsiran
terhadapnya. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok, yaitu penentuan harga
pokok produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. Pengambilan
keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi
yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan
infomasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan
khusus menyajikan biaya masa yang akan datang (future cost).
Perbedaan Akuntansi
Keuangan dan Akuntansi Manajemen
|
Akuntansi Keuangan
|
Akuntansi Manajemen
|
1.
Pemakai utama
|
Para
manajer puncak dan pihak luar perusahan
|
Para
manajer dari berbagai jenjang organisasi
|
2.
Lingkup infomasi
|
Perusahaan
secara keseluruhan
|
Bagian
dari perusahaan
|
3.
Fokus informasi
|
Berorientasi
pada masa lalu
|
Berorientasi
pada masa yang akan datang
|
4.
Rentang waktu
|
Kurang
fleksibel. Biasanyan mencakup jangka waktu kuartalan, tengah tahunan, tahunan
|
Fleksibel.
Bervariasi dari harian, mingguan, bulanan, bahkan dapat mencakup periode 10
tahun
|
5.
Kriteria bagi informasi
|
Dibatasi
oleh prinsip akuntansi yang lazim
|
Tidak
ada batasan, kecuali manfaat yang diperoleh oleh manajemen dari informasi dibandingkan dengan pengorbanan untuk
memperoleh informasi tersebut
|
6.
Disiplin sumber
|
Ilmu
ekonomi
|
Ilmu
ekonomi dan psikologi sosial
|
7.
Isi laporan
|
Laporan
berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan
|
Laporan
bersifat rinci mengenai bagian dari perusahana
|
8.
Sifat informasi
|
Ketepatan
informasi merupakan hal yang penting
|
Unsur
taksiran dalam informasi adalah besar
|
Cara
penggolongan biaya
1.
Penggolongan
Biaya Menurut Obyek Pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek
pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran
adalah “biaya bahan bakar”. Contoh penggolongan biaya atas dasar obyek
pengeluaran dalam Perusahaan Kertas adalah : biaya gaji dan upah, biaya
depresiasi mesin, biaya asuransi dan biaya bunga.
2.
Penggolongan
Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam
Perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga
fungsi pokok :
-
Biaya Produksi : Biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Co: biaya
depresiasi mesin dan equipmen, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, dan
biaya gaji karyawan.
-
Biaya Pemasaran : Biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Co : biaya iklan, biaya promosi, dan
biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli.
-
Biaya Administrasi dan Umum : Biaya
yang mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Co : Biaya gaji
karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia dan bagian humas, biaya
pemeriksaan akuntan dan biaya fotocopy.
3.
Penggolongan
Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan
Sesuatu yang Dibiayai
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang
dibiayai. Dikelompokkan menjadi 2 golongan :
-
Biaya Langsung (Direct Cost) : Biaya yang
terjadi karena adanya sesutau yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai
tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Co : Biaya
Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung.
-
Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) : Biaya yang
terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung
dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak
langsung atau biaya over head pabrik.
4.
Penggolongan Biaya Menurut Perilaku Biaya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Kegiatan
Biaya dapat digolongkan menjadi :
-
Biaya Variabel : Biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Co : biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung
-
Biaya Semivariabel : Biaya yang berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel mengandung unsur
biaya tetap dan unsur biaya variabel
-
Biaya Semifixed : Biaya yang tetap untuk tingkat
volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume
produksi tertentu
-
Biaya Tetap : Biaya yang jumlah totalnya tetap dalam
kisar volume kegiatan tertentu. Co : biaya gaji direktur produksi
5.
Penggolongan Biaya Menurut Jangka Waktu Manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya,
digolongkan menjadi 2 yaitu :
-
Pengeluaran Modal (capital expenditures) : Biaya yang
mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal ini pada
saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva, dan dibebankan dalam
tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi,
atau dideplesi.
-
Pengeluaran Pendapatan
(revenue expenditures) : Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode
akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya, pengeluaran
pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang
diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut. Co : biaya iklan, biaya tenaga
kerja.
REFERENSI :
Buku Akuntansi
Biaya pengarang Mulyadi, Edisi 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar