1.
PENGERTIAN
ETIKA
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari
kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilaiatau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaianmoral Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep sepertibenar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
·
Pengertian Etika Menurut Para Ahli :
Menurut K. Bertens
Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Menurut W. J. S. Poerwadarminto
Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
Menurut Ramali dan Pamuncak
Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.
Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.
Menurut H. A. Mustafa
Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
2.
PRINSIP
– PRINSIP ETIKA
Ada enam prinsip yang merupakan landasan penting etika,
yaitu prinsip keindahan, prinsip persamaan, prinsip kebaikan, prinsip keadilan,
prinsip kebebasan, dan prinsip kebenaran.
v Prinsip
Keindahan
Mendasari segala sesuatu dengan rasa senang terhadap
keindahan dengan menunjukkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Contoh :
dalam berpakaian, berpenampilan, penataan ruangan, dsb.
v Prinsip
Persamaan
Persamaan terhadap hak antara laki-laki dan perempuan,
persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya.
v Prinsip
Kebaikan
Perilaku seseorang untuk selalu berusaha berbuat kebaikan
dalam berinteraksi dengan lingkungannya, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan
seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain.
v Prinsip
Keadilan
Prinsip
yang mendasari seseorang untuk bertindak adil dan tidak mengambil sesuatu yang
seharusnya menjadi hak orang lain.
v Prinsip
Kebebasan
Kebebasan setiap manusia yang mempunyai hak untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri selama itu tidak merugikan atau
mengganggu hak-hak orang lain dan harus diikuti dengan tanggung jawab.
v Prinsip
Kebenaran
Prinsip yang dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran
itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat dan bersifat
logis/rasional.
3. BASIS TEORI ETIKA
Etika
Teleologi
Di dalam etika teleologi terdapa dua aliran etika teleologi
yang harus dipahami yaitu :
·
Egoisme Etis
Inti pandangan
egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk
mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan
moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia
cenderung menjadihedonistis, yaitu ketika
kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
·
Utilitarianisme
Kata
utilitarianisme berasal dari bahasa latin yaitu utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut
teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu
harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat
sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk
menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest
happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang
terbesar.
·
Deontologi
Istilah deontologi berasal
dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti
kewajiban.‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai
buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi
kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang yang menjadi
dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi
sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori
etika yang terpenting.
>Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa
ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau
perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori
deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua
sisi uang logam yang sama.Hak didasarkan atas martabat manusia dan
martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana
pemikiran demokratis.
>Teori Keutamaan (Virtue)
Memandang sikap atau akhlak seseorang tidak
ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati
dan sebagainya.Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut :
disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar