Jumat, 08 Januari 2016

Penjelasan Laporan Laba-Rugi

Perhitungan laba-rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Para pengguna menggunakan laporan ini untuk menentuka profitabilitas, nilai investasi dan kelayakn kredit. Pada dasarnya informasi yang disajikan dalam laporan laba-rugi menggambarkan kinerja suatu usaha dilaporkan kepada para pengguna laporan keuangan dan bagaimana kinerja yang dilaporkan dapat berubah setiap waktu sejalan dengan perubahan sifat operasi perusahaan.

Bentuk Laporan Laba-Rugi
Laba dari kategori opersi berkelanjutan disajikan baik dalam bentuk langsung maupun bertahap. Dalam bentuk langsung semua pendapatan dan keuntungan yag termasuk unsur operasi ditempatkan bagian awallaporan laba-rugi, kemudian diikuti dengan seluruh beban dan kerugian yang termasuk kategori operasi.
1.      Bentuk Langsung digunakan secara luas dalam pelaporan keuangan. keuntungan utama dari bentuk langsung step terletak pada kesederhanaan penyajian dan tidak adanya implikasi bahwa satu jenis pos pendapatan atau beban mempunyai prioritas atas yang lain.

2.      Bentuk Bertahap beberapa akuntan menyatakan bahwa ada hubungan lain yang penting dalam data pendapatan dan beban, bahwa perhitungan laba rugi menjadi lebih informative dan lebih berguna. Ciri-cirinya yaitu:

a.      Pemisah hasil operasi yang diperoleh melalui aktivitas sampingan atau bukan operasi utama perusahaan.
b.      Klasifikasi beban menurut fungsi penjualan, harga pokok dan administrasi.

Unsur-unsur Laporan Laba-Rugi
·         Pendapatan     : Merupakan arus masuk atau peningkatan lain atas harta dari suatu kesatuan atau penyelesaian kewajibannya selama satu periode
·         Beban              : Merupakan arus keluar atau penggunaan lain atas harta atau terjadinya kewajiban selama satu periode
·         Keuntungan     : Kenaikan dalam ekuitas dari transaksi sampingan
·         Kerugiaan        : Penurunan dalam ekuitas dari ransaksi sampingan

Seksi-seksi Perhitungan Laba-Rugi
1.      Seksi Operasi: Suatu laporan atas pendapatan dan beban dari operasi utama perusahaan.
a.      Penjualan atau Pendapatan : Pendapatan menunjukan nilai penjualan total kepada pelanggan dengan suatu periode dikurangi retur dan potongan penjualan atau diskon penjualan.
b.      Harga Pokok Penjualan : Pada perusahaan dagang atau manufaktur, nilai ini merupakan penjualan persediaan awal, pembelian bersih, beban angkut, retur dan potongan pembelian yang kemudian dikurangi dengan persediaan akhir.
c.       Laba Kotor : Pada sebagian besar perusahaan dagang dan manufaktur, harga pokok penjualan merupakan beban yang paling signifikan. Karena perusahaan memberi perhatian khusus. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan.

2.      Seksi Bukan Operasi : Suatu laporan mengenai pendapatan dan beban yang berasal dari aktivitas tambahan dari perusahaan tersebut.
a.      Pendapatan dan keuntungan lain-lain, misalnya pendapatan sewa, bunga, deviden, serta keuntungan dari penjualan aktiva seperti peralatan dan investasi.
b.      Beban dan kerugian lain-lain,

c.         Laba operasi berkelanjutan sebelum pajak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar